Selasa, 25 Februari 2020

SPLASH



Halo!

Hmm, aku masih tersenyum saja menghadapi semua. Padahal rasanya sakit sekali. Di setiap waktu, saat momen itu terlintas, rasanya sesak. Kenyataan membawa pada rasa sakit yang tak ada obatnya. Sedangkan aku selalu ada pada ruang yang sama. Mempertahankan tanggung jawab sebagai satu-satunya wasiat yang paling menyebalkan. Sesal. Penyesalan. Menyesal. Sial. Tak tahu sampai kapan keterpurukan ini hilang.

Mungkin saat aku benar-benar tak bernapas, kala itu semua sakit juga lepas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar