Dulu aku punya temen namanya Rika. Dia tomboy banget sampe nggak punya temen cewe sama sekali. Mainnya tiap hari bola kalo nggak petak umpet. Pokok sama cowo-cowo mulu. Kelas 6, temen-temen pada tahu kalo dia sudah haid. Orang pertama di kelas kami.
Beberapa bulan yang lalu, dia nikah. Aku cuma nitip karena nggak bisa datang. Dan beberapa waktu kemudian, aku baru tahu kalo dia nikah sama temen SMP-ku yang dulu lumayan femes--aku dan Rika beda SMP. Aku nggak paham kerjaan suaminya itu apa, tapi di foto-foto Facebook--yang meyakinkanku jika dia beneran temen SMP-ku--dia berseragam. Oiya, Rika ini orang pertama yg nikah di antara temen-temen SD lainnya. Iya, jadi yang pertama lagi.
Kalo dulu aku udah kenal istilah introvert, mungkin Rika kujuluki demikian. Teman sepermainannya emang semua cowo--nggak cuma dari kelas kami doang, tapi dia cuma punya satu temen deket yang kemana-mana bareng. Rumah mereka deket. Dan ya, dia cowo. Meski ada beberapa temen cewe yang rumahnya deketan juga sama Rika, dia tetep milih temenan sama yang cowo ini. Hmm hubungan mereka sekarang? Aku ga tahu dong. Setelah pisah di kelas 6 aku nggak pernah kontakan sama mereka. Ketemu di jalan, nyapa. Disapa balik ya kalo mereka notice--dan mau.
Hmm apa ya? Di pikiranku Rika tetep cewe tomboy kasar. Padahal dari semua temen SD, aku malah lebih sering ketemu dia pas beli gorengan bahkan dari sebelum dia nikah. Setomboy-tomboynya Rika dia yang justru terlihat jelas sosok wanitanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar